Senin, 17 Oktober 2016

Interaksi Client Server

INTERAKSI CLIENT SERVER

Standar
Client server adalah suatu konsep arsitektur jaringan yang membedakan antara Client & Server, client dapat meminta informasi dari server.
Client/Server Architecture Adalah sebuah model komputerisasi dimana sebuah aplikasi client dijalankan di komputer desktop atau komputer pribadi yang mengakses informasi pada server atau host yang terletak di lain tempat.
Sistem client server didefinisikan sebagai sistem distribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :
Servis (layanan)
Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda
Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.
Server sebagai provider, client sebagai konsumen.
Sharing resources (sumber daya)
Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.
Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris )
Many-to-one relationship antara client dan server. Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client.
Transparansi lokasi
Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.
Pesan berbasiskan komunikasi
Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.
Pemisahan interface dan implementasi
Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.

Interaksi Client Server pada TCP/IP
Pada proses handshaking, interaksi Client Server antara Client dan Server terbangun dengan protokol TCP/IP. Handshaking adalah proses negosiasi otomatis yang secara dinamis menentukan  parameter dalam pembentukan kanal komunikasi antara dua entitas normal sebelum komunikasi melalui kanal dimulai. Ia mengikuti pembentukan fisik saluran precedes normal dan mentransfer informasi. Contohnya : ketika sebuah komputer berkomunikasi dengan perangkat lain seperti modem atau printer yang perlu melakukan Handshake untuk membuat sambungan.
Karena adanya 3 pesan yang dikirmkan oleh TCP antara dua komputer, yang mencoba menegosiasikan transfer data dalam waktu yang sama, atau dengan (SYN, SYN-ACK, ACK), dengan artian SYNCHRONIZE (pensinkronisasian) & ACKNOWLEDGE (didirikan).
Interaksi Client Server pada UDP
User Datagram Protocol (UDP) adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut :
  • Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
  • Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
  • UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
  • UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bitterhadap keseluruhan pesan UDP.
Perbedaan TCP/IP & UDP
No.TCPUDP
1.Beroperasi berdasarkan konsep koneksi.Tidak berdasarkan konsep koneksi, jadi harus membuat kode sendiri.
2.Jaminan pengiriman-penerimaan data akan reliable dan teratur.Tidak ada jaminan bahwa pengiriman dan penerimaan data akan reliable dan teratur, sehingga paket data mungkin dapat
3.Secara otomatis memecah data ke dalam paket-paket.Pemecahan ke dalam paket-paket dan proses pengirimannya dilakukan secara manual.
4.Tidak akan mengirimkan data terlalu cepat sehingga memberikan jaminan koneksi internet dapat menanganinya.Harus membuat kepastian mengenai proses transfer data agar tidak terlalu cepat sehingga internet masih dapat menanganinya.
5.Mudah untuk digunakan, transfer paket data seperti menulis dan membaca file.Jika paket ada yang hilang, perlu dipikirkan di mana letak kesalahan yang terjadi dan mengirim ulang data yang diperlukan.

Penomoran Port TCP/IP
PortJenis PortKeywordDigunakan
20TCP, UDPFTP-DataFile Transfer protocol (default data)
21TCP, UDPFTPFile Transfer protocol (default data)
23TCP, UDPTELNETTelnet
25TCP, UDPSMTPSimple Mail Transfer Protocol alias = mail
53TCP, UDPDOMAINDomain Name System Server
67TCP, UDPBOOTPCDHCP/BOOTP Protocl server
68TCP, UDPBOOTPCDHCP/BOOTP Protocl server
69TCP, UDPTFTPTrivial File Transfer Protocol
80TCP, UDPWWWWorld Wide Web HTTP
110TCP, UDPPOP3PostOfficeprotocol version3 (POP3)
123TCP, UDPNTPNetwork Time Protocol
220TCP, UDPIMAP3Interactive Mail Access Protocol versi 3

Protokol Aplikasi & Layanan
  1. DNS (Domain Name System)
Adalah suatu distribusi database untuk sistem penamaan domain dari suatu alamat jaringan yang terhubung melalui internet menggunakan TCP/IP .
  1. Web Server (HTTP / HTTPS)
Adalah suatu layanan software untuk merequest informasi dan data pada internet. Protokol yang digunakan ialah HTTP dan HTTPS. HTTP adalah suatu protokol yang memungkinkan web dari host dapat berkomunikasi dari web di host lain, sedangkan HTTPS adalah versi amannya dari HTTP.
  1. FTP (File Transfer Protocol)
Ialah protokol yang bekerja dilapisan aplikasi yang berfungsi untuk pengiriman file dari satu host ke host lain.
  1. Email (Electronic Mail)
Adalah suatu software yang dikembangkan untuk mengirim pesan dengan format digital melalui jalur internet.
  1. VOICE
VOIP (Voice Over Internet Protocol) ialah protokol yang memungkinkan komunikasi suara melalui IP.
  1. IM
Pengirim pesan instan (biasanya disebut dengan IM atau Instant Messenger) merupakan perangkat lunak yang memfasilitasi pengiriman pesan singkat (instant messaging), suatu bentuk komunikasi secara langsung antara dua orang atau lebih menggunakan teks yang diketik. Teks dikirim melalui komputer yang terhubung melalui sebuah jaringan, misalnya Internet.
Pemodelan 7 Lapisan OSI
Pengertian model OSI (Open System Interconnection) adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai fungsi yang berbeda. OSI dikembangkan oleh badan Internasional yaitu ISO (International Organization for Standardization) pada tahun 1977. Model ini juga dikenal dengan model tujuh lapis OSI (OSI seven layer model).
Definisi masing-masing Layer pada model OSI
  1. Application adalah Layer paling tinggi dari model OSI,  seluruh layer dibawahnya bekerja untuk layer ini, tugas dari application layer adalah Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, NFS.
  1. Presentation berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual network komputing (VNC) atau Remote Dekstop Protokol (RDP).
  2. Session Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
  1. Transport Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
  1. Network Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat headeruntuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworkingdengan menggunakan router dan switch layer3.
  1. Data Link Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
  1. Physical adalah Layer paling bawah dalam model OSI. Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
       Cara Kerja Model OSI 
Pembentukan paket dimulai dari layer teratas model OSI. Aplication layer megirimkan data ke presentation layer, di presentation layer data ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirim ke layer dibawahnya, pada layer dibawahnya pun demikian, data ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirimkan ke layer dibawahnya lagi, terus demikian sampai ke physical layer. Di physical layer data dikirimkan melalui media transmisi ke host tujuan. Di host tujuan paket data mengalir dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah kelayer paling atas. Protokol pada physical layer di host tujuan mengambil paket data dari media transmisi kemudian mengirimkannya ke data link layer, data link layer memeriksa data-link layer header yang ditambahkan host pengirim pada paket, jika host bukan yang dituju oleh paket tersebut maka paket itu akan di buang, tetapi jika host adalah yang dituju oleh paket tersebut maka paket akan dikirimkan ke network layer, proses ini terus berlanjut sampai ke application layer di host tujuan. Proses pengiriman paket dari layer ke layer ini disebut dengan “peer-layer communication”.


SUMBER : https://whitecomsite.wordpress.com/2016/01/10/interaksi-client-server/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar